'dah sering lho digosipken di milis...
=IFERROR(INDEX($D$2:$D$147,SMALL(IF($C$2:$C$147=F$1,$A$2:$A$147),$A2)),"")
rumus itu diperlakukan sebagai Array Formula Hasil Tunggal
(ditulis di 1 cell (F3) baru kemudian di tularkan ke kanan dan bawahnya
Kala ada waktu, perhatikan komponen formulanya
IF($C$2:$C$147=F$1,$A$2:$A$147)
menghasilkan Array Angka Urut bagi setiap data SHift yg sesuai kriteria
angka urut itu masih terpencar pencar letaknya
SMALL(IF($C$2:$C$147=F$1,$A$2:$A$147),$A2)
sama dengan
SMALL(AngkaUrutYgMasihTerpencar,$A2)
menghasilkan array angka urut yg sudah tidak terpencar ("ngumpul" ke atas)
Array Angka Urut ini sebenarnya adalah Aray INDEX BARIS terhadap range rujukan-nya
Data Shift yg tidak memenuhi syarat menghasilkan #NUM
INDEX($D$2:$D$147,SMALL(IF($C$2:$C$147=F$1,$A$2:$A$147),$A2))
sama dengan
INDEX($D$2:$D$147,Index Baris)
menghasilkan satu cell data dari tabel sekolom D2:D147
(ini inti nya), bayangkan bahwa ini akan ditulis berulang-ulang dan setiap kali
ke bawah satu baris; INDEX barisnya (yg semula $A2) bertambah 1 ( $A3 dst)
Untuk memahami formula tsb diperlukan pemahaman dasar mengenai sifat
dan perilaku fungsi gunsi IF, SMALL (atau LARGE), dan INDEX
sambil menuliskan di beberapa kolom, tiap kolom satu KOMPONEN FORMULA
>
> Dear rekan-rekan XL Mania….
> Saya sampaikan terimakasih, bahwa solusi yang diberikan rekan2 xl-mania pada posting sebelumnya menjadikan saya ketagihan, he…he….
> Mohon maaf mengganggu, saya kesulitan mengolah data, dimana saya harus menggolongkan berdasarkan shift kerja. Selama ini saya kerjakan manual, menggunakan filter dan jurus Co-Pas-Value. Sedangkan data semakin banyak (khawatir jika filternya rusak he…he…)
> Mohon maaf apabila topik ini telah dibahas pada episode sebelumnya.
>
> Terimakasih atas pencerahannya.
> Salam hormat,
> Eko Wahyudi
Nenhum comentário:
Postar um comentário