Yang paling 'enak dibaca' tentu serangan balik dari Adek 'mBelink' :"jangan hanya berani ngomong saja dong yu.., prove it, prove it !!"
Fungsi INDEX:
adalah fungsi untuk menghasilkan nilai/data dari elemen di dalam tabel / array, yg dipilih dengan Index Baris dan Index Kolom
Fungsi ini sebenarnya ada DUA bentuk. Sintaks yg selama ini sering kita pakai adalah sintaks bentuk pertama (array)
Sintaks bentuk kedua melibatkan Rujukan / Reference yg bisa terdiri dari BANYAK AREA. Sintaks bentuk II (reference) ini ( punya 4 arguments) belum akan dibicarakan sekarang di sini.
Yang diributkan oleh Adek adalah: Dalam sintaks bentuk I: INDEX(Array,Row_Num,Column_Num)
mengapa INDEX(Array,0) hasilnya sering SAMA-DENGAN INDEX(Array,1) ??
Jika kita mengisi Argument#2 atau Argument#3 dengan 0 (eNOL), maka sebetulnya INDEX akan menampilkan seluruh elemen dlm Array yg dirujuk sebagai Argument#1.
Tetapi karena Formula hanya dituliskan di SATU CELL maka:
* Jika array = dua dimensi, hasilnya = ErrorValue
* Jika array = satu dimensi (array sekolom / array sebaris), hasilnya = elemen pertama pada aarray tsb.
Ini pun masih tergantung letak cell di mana rumus di tulis.
Hal ini pun sudah dijelaskan dlm HELP-nya pada seksi REMARK, butir 2.
{ If you set row_num or column_num to 0 (zero), INDEX returns the array of values for the entire column or row, respectively. To use values returned as an array, enter the INDEX function as an array formula in a horizontal range of cells for a row, and in a vertical range of cells for a column. To enter an array formula, press CTRL+SHIFT+ENTER. }
Beberapa contoh formula (walaupun ndak jelas, tapi dimaksudkan sbg penjelasan..) sudah siti tulis di workbook lampiran.
jkt31Juli2009
~ctv~
Nenhum comentário:
Postar um comentário